BAB 1
Pendahuluan
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, di masa lalu masih
banyak masyarakat yang memandang pekerjaan bisnis dengan sebelah mata, karena
bagi mereka bisnis itu tidak dianggap sebagai profesi terutama bagi para orang
terpandang, kaum intelektual, maupun ahli agama. Ada pula factor psikologis
yang membuat masyarakat bersikap negative sehingga mereka kurang berminat untuk
menggeluti profesi bisnis tersebut seperti sifat bersaing, egois, tidak jujur,
kikir, sumber penghasilan tidak stabil, pekerjaan rendah, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan saat ini, sudah banyak terdapat masyarakat yang
memiliki pandangan yang lebih maju dan tertarik terhadap bisnis dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Contohnya masyarakat saat ini sudah banyak
beralih profesi ke profesi bisnis seperti ahli hukum, kedokteran, maupun guru.
Bagi mereka saat ini profesi bisnislah yang sangat menjanjikan untuk membawa
karir kearah yang lebih cerah kedepannya nanti dan dapat memberikan kepuasan lahir
dan batin kepada pelaksananya. Maka dari pada itu, profesi bisnis ini harus
dapat ditekuni, dirintis, dikembangkan,maupun dijalankan oleh masyarakat
Indonesia untuk dapat dijadikan sebagai pekerjaan tetap maupun pekerjaan
sampingan.
Namun, dalam pelaksanaanya masih banyak
orang yang belum awam mengenai bisnis. Orang-orang hanya menganggap bahwa
bisnis adalah kegiatan mencari untung, atau salah satu cara untuk menjadi
pengusaha. Pengetahuan mereka masih dangkal terhadap bisnis. Untuk itulah
penting bagi mereka untuk mengetahui apa itu sebenarnya bisnis dan hal-hal apa
saja yang terdapat dalam kegiatan bisnis.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang tersebut, adapun rumusan masalah
sebagai berikut :
1.
Apa itu bisnis? Dan bagaimana ruang lingkup nya?
2.
Apa
saja tujuan kebijakan bisnis?
3.
Apa
saja kesempatan bisnis?
4.
Unsur-unsur
apa yang ada dalam aktivitas ekonomi bisnis?
5.
Apa itu
sistem perekonomian dan sistem pasar?
6.
Apa
hakikat bisnis?
7.
Mengapa
belajar bisnis?
1.3
Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.
Mampu menjelaskan pengertian bisnis dan ruang lingkup bisnis.
2.
Mampu menjelaskan tujuan kebijakan bisnis.
3.
Mampu menjelaskan kesempatan bisnis.
4.
Mampu menjelaskan
unsur-unsur apa yang ada dalam aktivitas ekonomi bisnis.
5.
Mampu menjelaskan sistem perekonomian dan sistem pasar.
6.
Mampu menjelaskan hakikat bisnis.
7.
Mampu menjelaskan penting nya bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Bisnis dan
Ruang Lingkup Bisnis
a.
Pengertian
Bisnis berasal dari bahasa inggris yang
berati "perusahaan" , urusan atau usaha.
Bisnis
adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga
bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian.
Bisnis dalam arti luas
adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang
dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system
that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T
Chwee,1990].
Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
b. Ruang
Lingkup Bisnis
Ø Lingkungan
intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : pemerintah,
pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.
Ø Lingkungan
ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia
internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.
Jenis
– jenis bisnis ada 4 yaitu :
1.
Pasar
Oligopoli adalah adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli,
setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
2.
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
3.
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak
perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
4.
Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.
2.2
Tujuan Kebijakan Bisnis
·
Melindungi usaha kecil
dan menengah
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan
menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunyai daya saing.
·
Melindungi lingkungan
hidup dan sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki
aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk
tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke
tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai.
·
Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima.
·
Pendapatan pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya
juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi
memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering
kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu
uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini.
2.3
Peluang Bisnis
Peluang bisnis adalah
kesempatan yang tepat yang seharusnya dimanfaatkan bagi wirausahawan untuk
mendapat keuntungan. Untuk menangkap peluang usaha harus memerlukan kerja leras
dan pengorbanan. Tanpa kerja keras dan keberanian mengambil resiko maka peluang
itu hanya akan sebagai peluang yang terus menerus melayang tanpa menghasilkan
apapun.
Kunci keberhasilan menangkap
peluang usaha akan diidentifikasikan oleh pengalaman dan pendekatan terhadap
faktor manusia, sedangkan kunci keberhasilan lainnya ditentukan oleh teknologi,
komunikasi, dan informasi.
2.4
Unsur-unsur aktivitas
ekonomi bisnis
Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas
ekonomi adalah Uang . uang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia,
karena dengan menggunakan uang kita dapat melakukan segala aktivitas ekonomi
dalam memenuhi kebutuhan baik yang berupa barang atau jasa.
Sejarah uang :
1.
sistem barter
2.
sistem uang
barang
3.
sistem uang logam
4.
sistem uang
kertas
2.5
Sistem perekonomian dan
sistem pasar
Sistem perekonomian adalah adalah sistem yang digunakan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Sistem perekonomian dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
Sistem perekonomian dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1.
Perekonomian
terencana
a) Sistem perekonomian komunisme adalah sistem perekonomian dimana
peran
pemerintah sebagai pengatur
seluruh kegiatan perekonomian.
b) Sistem perekonomian sosialisme adalah suatu sistem perekonomian
yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melakukan
kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemrintah.
2.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas
menjual dan membeli barang yang mereka inginkan. Sistem perekonomian pasar ada dua yaitu :
a) Sistem perekonomian kapitalis adalah sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian.
b) Sistem perekonomian liberalisme adalah suatu filosofi ekonomi dan
politik.
3.
Sistem ekonomi
tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional
berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga
memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan
tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai
konsumen, produsen, dan keduanya
4.
Perekonomian pasar
campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian
pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini
yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan
negara seperti Amerika Serikat.
2.6
Hakikat Bisnis
Seseorang
melakukan bisnis pada hakekat nya bukan lah mencari keuntungan
sebesar-besarnya, tetapi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermanfaat bagi
masyarakat. Businessman akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan
kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas
dan senang. Dari kepuasan itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Bahkan dengan berjalannya
waktu seringkali pebisnis dihadapkan pada proses pengidentifikasian potensi
bisnis di masa yang akan datang, kemudian dihadapkan juga dengan pesaing yang
menjual kebutuhan sejenis. Disinilah pebisnis harus berpikir bahgaimana sumber
daya serta sumber dana digunakan sebaik-baiknya agar mampu memproduksi produk
yang lebih baik dari pesaing. Kelebihan dari sumber dana yang digunakan ini
yang akan menghasilkan laba.
2.7
Mengapa belajar bisnis
Mengapa anda perlu belajar bisnis?
berbisnis adalah hal sangat di perllukan di kehidupan kita. Pada kenyataanya,
bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita
sadari, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis.
Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah
memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari
pikiran dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul
inisiatif untuk menjalankan bisnis dari keinginan mereka tersebut. Meskipun
tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan
berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih
banyak tujuan-tujuan para pebisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara
satu dengan lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin di raih pebisnis adalah
jadi pemimpin, lebih bersyukur dan bersabar.
BAB III
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
3.2 Saran
Sekarang ruang lingkup bisnis sudah berkembang pesat. Banyak sekali bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Bagi para pemula di bidang bisnis sebaiknya bisa memilih dengan cermat bisnis yang dipilih agar bisa berkembang pesat.
Sekarang ruang lingkup bisnis sudah berkembang pesat. Banyak sekali bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Bagi para pemula di bidang bisnis sebaiknya bisa memilih dengan cermat bisnis yang dipilih agar bisa berkembang pesat.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Sandy Lifiasyani, 2012, Ruang Lingkup Bisnis
Ana Yippie, 2012, Ruang
Lingkup Bisnis