Kamis, 09 Oktober 2014

Makalah Ruang Lingkup Bisnis

BAB 1
Pendahuluan
1.1            Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, di masa lalu masih banyak masyarakat yang memandang pekerjaan bisnis dengan sebelah mata, karena bagi mereka bisnis itu tidak dianggap sebagai profesi terutama bagi para orang terpandang, kaum intelektual, maupun ahli agama. Ada pula factor psikologis yang membuat masyarakat bersikap negative sehingga mereka kurang berminat untuk menggeluti profesi bisnis tersebut seperti sifat bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, pekerjaan rendah, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan saat ini, sudah banyak terdapat masyarakat yang memiliki pandangan yang lebih maju dan tertarik terhadap bisnis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Contohnya masyarakat saat ini sudah banyak beralih profesi ke profesi bisnis seperti ahli hukum, kedokteran, maupun guru. Bagi mereka saat ini profesi bisnislah yang sangat menjanjikan untuk membawa karir kearah yang lebih cerah kedepannya nanti dan dapat memberikan kepuasan lahir dan batin kepada pelaksananya. Maka dari pada itu, profesi bisnis ini harus dapat ditekuni, dirintis, dikembangkan,maupun dijalankan oleh masyarakat Indonesia untuk dapat dijadikan sebagai pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan.
Namun, dalam pelaksanaanya masih banyak orang yang belum awam mengenai bisnis. Orang-orang hanya menganggap bahwa bisnis adalah kegiatan mencari untung, atau salah satu cara untuk menjadi pengusaha. Pengetahuan mereka masih dangkal terhadap bisnis. Untuk itulah penting bagi mereka untuk mengetahui apa itu sebenarnya bisnis dan hal-hal apa saja yang terdapat dalam kegiatan bisnis.

1.2            Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang tersebut, adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa itu bisnis? Dan bagaimana ruang lingkup nya?
2.      Apa saja tujuan kebijakan bisnis?
3.      Apa saja kesempatan bisnis?
4.      Unsur-unsur apa yang ada dalam aktivitas ekonomi bisnis?
5.      Apa itu sistem perekonomian dan sistem pasar?
6.      Apa hakikat bisnis?
7.      Mengapa belajar bisnis?

1.3            Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.       Mampu menjelaskan pengertian bisnis dan ruang lingkup bisnis.
2.       Mampu menjelaskan tujuan kebijakan bisnis.
3.       Mampu menjelaskan kesempatan bisnis.
4.        Mampu menjelaskan unsur-unsur apa yang ada dalam aktivitas ekonomi bisnis.
5.       Mampu menjelaskan sistem perekonomian dan sistem pasar.
6.       Mampu menjelaskan hakikat bisnis.
7.       Mampu menjelaskan penting nya bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1            Pengertian Bisnis dan Ruang Lingkup Bisnis
a.      Pengertian
Bisnis berasal dari bahasa inggris yang berati "perusahaan" , urusan atau usaha.
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian.  
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].
Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
b.      Ruang Lingkup Bisnis
Ø  Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.
Ø  Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.
Jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu :

1.      Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
2.      Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
3.      Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
4.      Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

2.2            Tujuan Kebijakan Bisnis
·         Melindungi usaha kecil dan menengah
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
·         Melindungi lingkungan hidup dan sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai.
·         Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima.
·         Pendapatan pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. 

2.3            Peluang Bisnis
Peluang bisnis adalah kesempatan yang tepat yang seharusnya dimanfaatkan bagi wirausahawan untuk mendapat keuntungan. Untuk menangkap peluang usaha harus memerlukan kerja leras dan pengorbanan. Tanpa kerja keras dan keberanian mengambil resiko maka peluang itu hanya akan sebagai peluang yang terus menerus melayang tanpa menghasilkan apapun.
Kunci keberhasilan menangkap peluang usaha akan diidentifikasikan oleh pengalaman dan pendekatan terhadap faktor manusia, sedangkan kunci keberhasilan lainnya ditentukan oleh teknologi, komunikasi, dan informasi.

2.4            Unsur-unsur aktivitas ekonomi bisnis
Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah Uang . uang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan menggunakan uang kita dapat melakukan segala aktivitas ekonomi dalam memenuhi kebutuhan baik yang berupa barang atau jasa.
Sejarah uang :
1.      sistem barter
2.      sistem uang barang
3.      sistem uang logam
4.      sistem uang kertas

2.5            Sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem perekonomian adalah adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Sistem perekonomian  dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1.      Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme : 
a)      Sistem perekonomian komunisme adalah sistem perekonomian dimana peran
pemerintah sebagai pengatur seluruh kegiatan perekonomian.
b)      Sistem perekonomian sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemrintah.
2.      Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan. Sistem perekonomian pasar ada dua yaitu :
a)      Sistem perekonomian kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
b)      Sistem perekonomian liberalisme adalah suatu filosofi ekonomi dan politik.

3.      Sistem ekonomi tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduanya

4.      Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat.

2.6            Hakikat Bisnis
Seseorang melakukan bisnis pada hakekat nya bukan lah mencari keuntungan sebesar-besarnya, tetapi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Businessman akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Bahkan dengan berjalannya waktu seringkali pebisnis dihadapkan pada proses pengidentifikasian potensi bisnis di masa yang akan datang, kemudian dihadapkan juga dengan pesaing yang menjual kebutuhan sejenis. Disinilah pebisnis harus berpikir bahgaimana sumber daya serta sumber dana digunakan sebaik-baiknya agar mampu memproduksi produk yang lebih baik dari pesaing. Kelebihan dari sumber dana yang digunakan ini yang akan menghasilkan laba.

2.7            Mengapa belajar bisnis
Mengapa anda perlu belajar bisnis? berbisnis adalah hal sangat di perllukan di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita sadari, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis.

Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari pikiran dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk menjalankan bisnis dari keinginan mereka tersebut. Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pebisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara satu dengan lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin di raih pebisnis adalah jadi pemimpin, lebih bersyukur dan bersabar.



BAB III
Kesimpulan dan Saran
3.1      Kesimpulan
           
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

3.2      Saran
           
Sekarang ruang lingkup bisnis sudah berkembang pesat. Banyak sekali bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Bagi para pemula di bidang bisnis sebaiknya bisa memilih dengan cermat bisnis yang dipilih agar bisa berkembang pesat.



BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

          Sandy Lifiasyani, 2012, Ruang Lingkup Bisnis
Ana Yippie, 2012, Ruang Lingkup Bisnis