Selasa, 12 Mei 2015





Faktor Yang Mempengaruhi Kurs


Sebelum masuk ke faktor yang mempengaruhi nilai kurs, saya akan menjelaskan terlebih dahulu definisi kurs.
Analisis terhadap mekanisme penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar mata uang asing dapat menjelaskan bagaimana suatu kurs ditetapkan. Perubahan mekanisme penawaran dan permintaan dapat merubah titik kesetimbangan, dan kurs berubah sesuai dengan kesetimbangannya.
Penawaran mata uang asing dipengaruhi oleh ekspor barang dan jasa dari dalam ke luar negeri. Selain itu penawaran juga dipengaruhi oleh impor modal dan transfer mata uang asing dari luar ke dalam negeri. Sedangkan permintaan mata uang asing dipengaruhi oleh adanya impor barang dan jasa, serta ekspor modal dan transfer mata uang asing dari dalam ke luar negeri.
berikut adalah faktor yang mempengaruhi nilai kurs :   
  1. Aktivitas neraca pembayaran
    Neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan. Ketika keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju, dan dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi.
  2. Tingkat Pendapatan relatifFaktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan pendapatan terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia.
  3. Perbedaan Suku Bunga Diberbagai Negara
    Perubahan  tingkat suku bunga di suatu negara akan mempengaruhi arus modal internasional. Pada prinsipnya, kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya modal asing  Itulah sebabnya di negara dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. Pergerakan modal, terutama spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca pembayaran.
  4. Tingkat Inflasi
    Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing.
  5. Kontrol Pemerintah
    Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk:
    1.      Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.

    2.      Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.

    3.      Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata uang.



  6. Ekspektasi
    Faktor terakhir yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam pasar.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar