Jumat, 31 Juli 2015

SISTEM PENENTUAN KURS DI BERBAGAI NEGARA

Haloo makhluk tuhan yang di banggakan!! di blog kali ini gue akan membahas tentang sistem penentuan kurs di berbagai negara. Sebelum masuk ke topik, gua akan menjalaskan terlebih dahulu tentang pengertian kurs, so stay tuned guys...:)

KURS adalah nilai tukar mata uang negara terhadap mata uang negara lain, misalnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar atau sebaliknya. 

  1. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu Negara menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain tanpa melihat aktivitas permintaan dan penawaran di pasar uang. Menurut sumber yang saya baca melalui blog, penulis mengatakan “Jika sewaktu-waktu penetapan kurs mengalami masalah atau terjadi fluktuasi (naik-turun) penawaran maupun permintaan yang cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau menjual kurs mata uang yang berada dalam devisa Negara untuk menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali ke kurs tetapnya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar”.
  2. Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)Dalam penetapan kurs ini di dalam pasar masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiscal yang ada dan penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Jadi, dalam pasar valuta ini tidak murni berasal dari pernawaran dan permintaan uang.
  3. Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)Kurs ini merupakan suatu sistem eknomi yang ditujukan bagi suatu Negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistem nilai tukar ini akan menyerahkan seluruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Jadi, dalam sistem nilai tukar ini hamper tidak ada campur tanga pemerintah.
Berikut adalah 10 negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia :   
  1. China : Total cadangan devisa China sebesar US$2,65 triliun pada akhir September 2010.
  2. Jepang : Cadangan devisa Jepang juga mencatat rekor baru yaitu US$1.110 triliun di akhir September 2010. Cadangan devisa Jepang tumbuh US$39,44 miliar dalam empat bulan terakhir. Padahal selama November 2009, cadangan devisa Jepang dibawah US$1.074 triliun.
  3. Rusia : Cadangan emas dan mata uang asing Rusia justru turun ke US$495,6 miliar pada akhir Oktober dari US$498,7 miliar.
  4. Saudi Arabia : Negara kaya asal Timur Tengah ini rupanya mempunyai cadangan devisa US$ 410,3 miliar pada Desember 2009.

  5. Taiwan : Cadangan devisa Taiwan naik dalam 24 bulan berturut-turut dan mencatat rekor tertinggi pada Oktober di level US$383,84 miliar.
  6. 6.  India : Negara dengan cadangan devisa US$300 miliar itu menciptakan rekor pertama kali sejak 2008 dengan tambahan US$2,2 miliar dalam mata uang asing. Kenaikan hingga US$300,21 miliar (per November 2010)  itu menempatkan India sebagai negara yang atraktif sehingga dapat menarik dana US$35 miliar dalam pasar modal.
  7. Korea Selatan : Cadangan devisa Korea Selatan sebesar US$293,35 miliar pada Oktober 2010 mencetak rekor tertinggi.
  8.  Brazil : Jika beberapa negara mencatat rekor cadangan devisa, tak terkecuali Brazil. Cadangan devisa Brazil sebesar US$271,472 miliar.
  9. Hongkong : Cadangan devisa Hongkong naik pada Oktober dibanding bulan sebelumnya. Total cadangan devisa Hongkong sebesar US$267 miliar pada Oktober, naik dari US$266,1 miliar pada bulan sebelumnya.
  10. Swiss : Swiss, salah satu negara kaya di dunia dan negara dengan tujuan investasi yang ramah mempunyai cadangan devisa US$249,5 miliar pada Agustus 2010.

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar